ESA berhasil membuat batu bata menggunakan pencetakan 3D dan debu debu

ESA

Kali ini adalah ESA, Badan Antariksa Eropa, yang telah meluncurkan siaran pers yang mengumumkan bahwa salah satu tim peneliti dan ilmuwannya telah berhasil mengembangkan teknologi yang diperlukan untuk mencapai pencetakan 3D batu bata dengan simulasi debu matahari menggunakan sinar matahari terkonsentrasi, sebuah teknologi yang tampaknya mendasar, atau pada Setidaknya itulah yang diyakini ESA, untuk dicapai buat basis permanen di Bulan.

Sebagai detail, beri tahu Anda bahwa untuk pekerjaan ini Tungku Tenaga Surya yang pada saat itu dipasang di DLR German Aerospace Center (Cologne). Mendalami subjek lebih dalam, beri tahu Anda bahwa ini terdiri dari tidak kurang dari 147 cermin melengkung yang memfokuskan sinar matahari langsung pada titik tetap yang mampu melelehkan butiran tanah. Sayangnya, oven surya ini bermasalah, yaitu iklim di Eropa utara tidak selalu cerah, oleh karena itu, dalam banyak kesempatan, matahari harus disimulasikan dengan lampu xenon.

ESA berhasil mengembangkan teknologi secara teoritis, dengan tidak adanya tes nyata, yang mampu mencetak batu bata 3D di Bulan.

Seperti yang dikomentari Advenit makaya, seorang insinyur material yang bertanggung jawab mengawasi semua pekerjaan yang dilakukan oleh ESA:

Kami mengambil bahan simulasi bulan dan memasaknya dalam oven tenaga surya. Ini dilakukan pada meja printer 3D untuk memanggang lapisan berturut-turut 0,1 milimeter moondust pada 1.000 derajat Celcius. Kita bisa menyelesaikan batu bata berukuran 20 x 10 x 3 sentimeter untuk dibangun dalam waktu sekitar lima jam.

Kami sedang mencari cara menangani efek ini, mungkin dengan sesekali mempercepat kecepatan cetak sehingga lebih sedikit panas yang terkumpul di dalam bata. Namun untuk saat ini proyek ini merupakan bukti konsep yang menunjukkan bahwa metode konstruksi bulan seperti itu memang layak.

Demonstrasi kami berlangsung dalam kondisi atmosfer normal, tetapi RegoLight (didedikasikan untuk produksi bahan bangunan 'di tempat'dalam misi bulan mendatang) akan menyelidiki jejak batu bata di bawah kondisi bulan yang representatif: ruang hampa dan suhu tinggi yang ekstrem.


Jadilah yang pertama mengomentari

tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

*

*

  1. Penanggung jawab data: Miguel Ángel Gatón
  2. Tujuan data: Mengontrol SPAM, manajemen komentar.
  3. Legitimasi: Persetujuan Anda
  4. Komunikasi data: Data tidak akan dikomunikasikan kepada pihak ketiga kecuali dengan kewajiban hukum.
  5. Penyimpanan data: Basis data dihosting oleh Occentus Networks (UE)
  6. Hak: Anda dapat membatasi, memulihkan, dan menghapus informasi Anda kapan saja.